Apa itu leverage dalam forex? Ada berbagai definisi mengenai istilah ini. Menurut Sartono (2008:257), leverage merupakan penggunaan aset serta sumber dana oleh perusahaan yang memiliki beban biaya tetap untuk meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham.
Pada aktivitas pasar keuangan, Leverage adalah kondisi trading yang melebihi pokok dengan meminjam dana dari pialang atau dealer guna membuka posisi. Sehingga trader memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam berdagang dengan modal sedikit namun pengembaliannya tinggi.
Dalam trading forex, saham maupun kehidupan bisnis perusahaan aktifitas ini sering terjadi. Di mana pelakunya memerlukan tambahan dana untuk memperluas jangkauan dan potensi keuntungan.
Apa itu Leverage dalam Forex?
Secara singkat apa itu leverage dalam forex memungkinkan Anda dapat berinvestasi lebih banyak daripada nominal yang ada di akun pialang. Sebagai trader Anda secara efektif meminjam dana dari broker atau pialang bersangkutan.
Dari sini jelas, bahwa fitur tersebut memberi kemudahan bagi para trader untuk tetap ikut andil dalam perdagangan. Meski jumlah dana terbatas, namun bisa mengikuti semua pergerakan dan pola perdagangan seperti trader lainnya.
Sebagai pemberi dana, lalu apa yang didapat pialang? Pialang tetap mendapat keuntungan karena membebankan bunga dari dana yang dipinjam trader. Beban bunga ini disebut dengan “pembiayaan semalam”.
Pembiayaan semalam artinya akan dibebankan kepada trader selama perdagangan terbuka. Bisa jadi setiap hari apabila yang dimaksud apa itu leverage dalam forex Anda belum ditutup posisinya.
Leverage dinyatakan sebagai kelipatan atau rasio. Dengan menggunakan asumsi 1: 100, yaitu total investasi 100x lipat dari pokok trader. Dalam trading CFD biasanya memiliki rasio hingga 1:2.000.
Jika dilihat dari prinsipal atau margin investornya hanya sebagian kecil dari total nilai perdagangan. Begitu juga dengan keuntungan atau kerugian perdagangan (P/L). Namun masih diperhitungkan dalam nilai perdagangan total, sehingga didapati rasio P/L diperbesar.
Dalam dunia bisnis apa itu leverage dalam forex merujuk pada proses peminjaman dana guna membiayai operasional perusahaan. Seperti membeli modal barang tambahan atau melakukan ekspansi bisnis. Biasanya perusahaan terlebih dahulu akan melakukan pertimbangan yang matang.
Aktivitas ini merupakan keputusan besar dan sifatnya berjangka waktu. Artinya, dana yang dipinjam dari aktivitas leverage tersebut harus dapat dimaksimalkan penggunaannya dan memberikan keuntungan bagi para pemegang saham, sama halnya dengan forex.
Contoh Leverage dapat Mempengaruhi Potensi Keuntungan atau Kerugian
Apa itu leverage dalam forex bisa mempengaruhi langsung potensi keuntungan maupun kerugian trader. Inilah mengapa sebelum menggunakannya perlu dipikirkan matang terlebih dahulu. Perhitungkan berapa persen Anda ingin untung.
Sebaliknya perlu dipertimbangkan besarnya prosentase resiko kerugian. Jika Anda adalah pemula, sangat disarankan untuk memilih angka minimal atau prosentase kecil. Tidak mengapa jika keuntungan terbatas, sebaliknya kerugian Anda juga sedikit.
Contoh mudahnya, Anda membeli aset sebanyak $1.000 dengan nilai sama yaitu $1.000. Disini Anda sebagai trader tidak mengambil leverage untuk diterapkan. Artinya tidak ada dana dari pialang yang dipinjam.
Dalam aktifitas seperti di atas Anda akan mendapat $10 pada setiap kenaikan harga aset 1%. Sebaliknya apabila penurunan sebesar 1% dari pokok $1.000 maka Anda akan kehilangan sebanyak $10.
Contoh lain, saat Anda menginvestasikan sebesar $1.000 dan mengambil apa itu leverage dalam forex sebesar 10 kali. Dalam kondisi ini Anda bisa membeli aset yang dimaksud dengan nilai $10.000.
Konsekuensinya, apabila terjadi kenaikan harga aset yang diinvestasikan sebesar 1% maka keuntungannya adalah $100. Sebaliknya apabila ternyata harga aset turun maka harus bersiap kehilangan sebesar $100.
Dari dua contoh di atas jelas bahwa penerapan leverage digunakan untuk memperbesar hasil trading atau perdagangan. Dari contoh kedua, dimana Anda menerapkan sebesar 10x, maka potensi untungnya meningkat dari 1% menjadi 10%.
Namun di lain sisi, Anda harus siap dengan kemungkinan kerugian yang terjadi. Sebab nilai aset fluktuatif dan bisa saja tanpa terprediksi sebelumnya. Ingat bahwa potensi kerugiannya sama dengan keuntungan.
Hubungan antara Margin dan Leveraging
Selanjutnya apa itu leverage dalam forex berkaitan dengan margin. Margin selalu mengacu pada jumlah dana yang dibayarkan di muka. Tujuannya untuk memastikan kinerja kewajiban, intinya adalah setoran kredit.
Trading forex yang menerapkan leverage, margin merupakan modal. Bisa disebut dengan investasi dalam bentuk uang yang dibayarkan ke bank, broker saham, atau rekanan dengan tujuan membuka dan mempertahankan posisi.
Tingkat margin sendiri merupakan rasio margin terhadap jumlah total kontrak yang akan dibeli maupun dijual. Dikenal juga sebagai rasio (rasio leverage). Dimana tingkat margin = 1/rasionya.
Apabila terdapat level margin 0,2%, maka rasionya (1/0,2%) = 500 kali. Sedangkan modal investor (margin) = total nilai perdagangan/rasio tersebut.
Apabila Anda ingin melakukan trading kontrak $10.000 dengan leverage 500 kali, maka harus memasukkan setidaknya $20 sebagai margin. Tujuannya adalah untuk membuka posisi ($ 20 = $ 10.000 / 500 kali).
Nilai $20 adalah margin awal untuk membuka posisi. Dalam trading umumnya ada margin call atau margin minimum sebesar 20% dan 30%. Margin call ini bertujuan untuk memastikan bahwa margin dipertahankan pada level seimbang dengan potensi kerugian.
Contoh jika Anda membeli kontrak standar 100.000 Euro. Nilai tukar saat itu EUR/USD berada di 1,14 dengan rasio 1: 400. Maka margin yang dibutuhkan adalah ($ 1,14 x 1 x 100.000 / 400) = kurang lebih $ 285.
Margin= harga kontrak x jumlah lot x unit per lot/kelipatannya. Untuk persyaratan margin minimum 30%, pialang berhak memaksa penutupan kontrak Euro jika kerugian menghasilkan nilai akun bersih kurang dari $85,5 ($285 x 30%).
Pro dan Kontra Leverage Trading
Apa itu leverage dalam forex dalam trading forex ternyata memiliki 2 mata pisau. Di satu sisi memperbesar keuntungan. Sebaliknya pada sisi lain trader akan mendapatkan potensi rugi yang setara.
Investor atau trader harus menyadari risiko penerapan setiap fitur. Perlu hati-hati dalam mengontrol tingkat penggunaan, dan mengembangkan strategi. Sehingga potensi kerugian masih bisa dikendalikan bahkan dihilangkan.
Dalam manajemen resiko pertama yang perlu dipelajari adalah Stop Loss. Ini dapat membatasi kerugian Anda dengan menutup posisi pada harga yang ditentukan sebelumnya. Jadi tingkat kerugian tidak akan melebihi dari ketetapan yang dibuat.
Kemudian Take Profit, ini memungkinkan Anda untuk menutup posisi secara otomatis. Take Profit secara otomatis menghasilkan keuntungan saat harga target yang ditetapkan tercapai. Pasti untung jika Anda menerapkan ini disamping apa itu leverage dalam forex.
Manajemen resiko selanjutnya yaitu Negative Balance Protection. Secara garis besar saat nilai akun negative, maka broker akan mengisi kerugian trader. Selanjutnya nilai Akun bersih akan kembali menjadi nol.
Nilai akun negative ini bisa terjadi karena kondisi pasar. Namun banyak pakar memprediksi hal tersebut jarang terjadi. Apalagi saat ini sudah banyak fitur di platform yang memberi notifikasi saat kondisi pasar tidak stabil.
Dari perhitungan leverage maupun margin, sedikit memberikan gambaran bahwa dalam bermain trading utamanya forex banyak kemudahan. Pialang sudah memberikan banyak bantuan, semakin maksimal lagi jika Anda berhasil memanfaatkan apa itu leverage dalam forex. berikut artikel trading dari Revolusitekno.com
DAFTAR ISI